Jumat, 08 Juni 2012

Bandar Lampung sebagai Kota Terkotor, Pikir Lagi!


Kota Bandar Lampung (sumber wikipedia)
Beberapa hari yang lalu, saya membaca salah satu artikel di Yahoo mengenai Kota besar terkotor. Terus terang, saya cukup kaget karena Bandar Lampung (BL) merupakan salah satunya selain Bekasi. Saya agak heran. Benarkah demikian? Apakah dari sekian ratus kota di Indonesia, BL benar benar paling kotor? Atau mungkin artikel ini sengaja dibuat  oleh penulisnya sedramatis mungkin untuk menarik minat pembaca? pertanyaan saya ini mungkin juga ada di benak warga kota BL yang membaca artikel itu.

Saya sebagai warga BL, sebenarnya tidak begitu keberatan dengan isi artikel itu, karena artikel itu bisa menjadi kritik untuk Pemkot BL. Tapi sejujurnya, BL tidak lah sekotor itu untuk disematkan gelar sebagai kota paling Kotor.

Dibanding beberapa tahun yang lalu, BL sudah banyak berbenah. Bahkan menurut saya, kondisi BL saat ini lebih baik dibanding ketika menerima piala Adipura  tahun 2009 lalu. Ketika itu, saya malah kurang setuju BL mendapat piala Adipura.

Saat ini, penataan BL lebih baik. Mulai penataan PKL sehingga Pasar Bambu kuning, Pasar Tengah, Pasar Tugu dan pasar lainnya lebih enak di lihat. Lalu diluncurkannya Bus Rapid Trans yang nyaman, penambahan air mancur di beberapa titik sehingga terlihat cantik, spanduk-spanduk yang  yang tak lagi begitu semrawaut dan penambahan ornamen-ornamen Lampung di setiap bangunan dan Lampu jalan. 

Saya tidak mengatakan bahwa BL sudah sempurna, karena masih ada beberapa titik yang belum berhasil ditata dengan baik, seperti sungai dan pinggir pantai yang masih terlihat sampah. Problem yang saya rasa dihadapi juga oleh kota-kota lainnya di Indonesia. Tapi saat ini, Pemkot BL sedang berupaya untuk mereklamasi kawasan sungai dan pantai. Saya rasa banjir yang baru pertama kali terjadi dua tahun yang lalu cukup menjadi pelajaran berharga bagi pemkot kota ini bahwa kebersihan sungai di Kota ini berada pada titik kritis.

Memang BL tak sebersih Singapura bahkan mungkin masih sangat jauh untuk mencapai tahap itu, tapi tak pula sekotor Jakarta utara yang mendapat piala Adipura tahun ini. Saat ini pemkot BL tengah giat-giatnya menata kota BL. Bahkan aparatur yang tidak turut menunjang program kebersihan kota bisa langsung diberhentikan dari jabatannya.

Tesebarnya berita bahwa BL adalah kota terkotor tentu saja membuat para aparatur kota dan Pengusaha di BL gusar. Karena, pastilah para aparatur tersebut akan mendapat sanksi yang sangat keras. Selain itu, predikat itu akan membuat investor berpikir ulang untuk membangun usaha di Kota Tapis Berseri ini. Saya sendiri sempat sedikit kecewa ketika membaca artikel itu karena menurut saya benar-benar di luar dugaan.

Saat ini geliat pertumbuhan BL benar-benar terasa. Seperti Pembangunan Mall dan Hotel yang makin banyak, juga Pembangunan Ruko yang menjamur sampai ke sudut kota. Pertumbuhan kota yang demikian tentu saja menimbulkan dampak lain yang membuat saya pusing sebagai  warganya. Salah satu masalah klasik yang selalu menjadi sindrom kota besar adalah Macet yang jauh lebih parah dari beberapa tahun yang lalu. Dan Kemacetan  ini sudah harus menjadi PR baru bagi pemkot BL.

Sebagai tambahan, pihak kementerian Lingkungan Hidup sendiri tidak pernah menyatakan bahwa kota BL merupakan kota terkotor, melainkan kota besar yang memperoleh nilai terkecil dari 13 kota besar se-Indonesia. Penilaian ini sendiri rencanya akan ditinjau ulang karena diprotes oleh warga BL. Seperti yang diberitakan, bahwa hari ini (8 Juni), kantor Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta didemo oleh ratusan warga BL karena keberatan dengan predikat kota Terkotor yang diberikan. Bahkan timbul anggapan baru, jangan jangan ada yang tidak beres dalam proses penilaiaannya.

Menurut  saya, sebenarnya tidak ada yang salah. Hanya saja, yang keterlaluan  adalah artikel yang ditulis di Yahoo Indonesia. Karena penulis artikel itu menulis bahwa BL adalah kota terkotor. Bukankah kalau ditulis seperti itu, orang langsung berpikir bahwa BL adalah paling kotor, paling jorok, tak layak untuk ditinggali, kumuh, tak beradab, udaranya bau, dan penuh sampah dimana-mana.

Salam
Adi Yuza


1 komentar:

  1. visit nyak wat blog

    http://www.lagulampung.com/
    http://putrasung.blogspot.com/

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar jika dirasa perlu

Adi Yuza