'
lndonesia terletak pada jalur vulkanik memiliki sekitar 200 buah gunung api yang dapat berpotensi menjadi sumber energi panas bumi, sehingga Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang kaya akan energi panas bumi. Total potensi panas bumi dunia menurut World Geothermal Congress (WGC) 2010, setara dengan 40.000 GWe, sedangkan kebutuhan energi dunia setara 15.000 GWe, sehingga energi panas bumi secara logika dapat mengatasi keperluan energi dunia”. Potensi panas bumi yang sedemikian besarnya belum dioptimalkan pemanfaatanya, bukan hanya di Indonesia namun juga negara-negara dunia.
Berkaitan dengan mempelajari tentang Panasbumi, maka kami dari mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Lampung melakukan praktikum ke manifestasi panasbumi di Lapangan Panasbumi Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Dan kebetulan, saya turut dalam rombongan tersebut karena saya juga ikut mengambil mata kuliah tersebut. Namun, di sini, saya hanya ingin berbagi cerita mengenai praktikum tersebut.
Tujuan saya tak banyak. Saya hanya ingin pembaca tahu, betapa luar biasanya Tuhan menganugrahi negeri kita dengan berbagai macam potensi. Terutama potensi Sumberdaya alam yang melimpah di balik Bencana. terutama bencana Geologi. Tuhan memang maha adil. Hanya saja tinggal bagaimana kita memanfaatkannya.
Sistem panasbumi tersusun oleh beberapa parameter kebumian seperti sumber panas, reservoar, batuan penudung, sumber fluida dan siklus hidrologi. air hujan (rain water) akan merembes ke dalam tanah melalui saluran pori-pori atau rongga-rongga diantara butir-butir batuan, sehingga air dengan leluasa menerobos turun ke batuan panas (hot rock). Air tersebut terakumulasi dan terpanaskan oleh batuan panas (hot rock), akibatnya suhu air meningkat, volume bertambah dan tekanan menjadi naik. Tekanan yang terus meningkat menyebabkan air panas naik ke atas melalui celah, retakan dan pori-pori yang berhubungan di dalam permukaan.
Lampung sendiri merupakan salah satu provinsi yang memiliki cadangan panasbumi yang cukup besar. Hal ini karena Lampung dilalui oleh jalur gunung api yang merupakan hasil tumbukan antara lempeng Indoaustralia dan Lempeng Eurasia.
Lapangan Panasbumi Way Ratai merupakan salah satu dari beberapa Lapangan Panasbumi yang berada di Lampung. Hingga saat ini Lapangan ini baru pada tahap penelitian awal.
Perjalanan ke Lokasi memerlukan waktu kurang lebih 1 setengah jam. Namun tidak akan membosankan karena kita akan disuguhi oleh pemandangan Alam yang cukup cantik. Di sebelah kiri dihiasi oleh pemandangan Teluk Lampung dan di sisi kanan adalah pegunungan, bukit, atau bahkan Jurang. Perlu kehati-hatian ketika melintasi tempat ini. Karena jalan yang naik-turun dan berkelok-kelok. Bahkan kita kita akan melintasi di tikungan yang berada diantara jurang dan tebing terjal.
Setelah melintasi perjalanan yang berkelok-kelok tersebut, kita akan disambut oleh keindahan Teluk Ratai. Perjalanan disini tentunya lebih menyenangkan. Karena Jalan nya yang cukup datar. Dimana jalan tersebut berada dipinggir Pantai yang cukup bersih. Sedangkan di Sisi lainnya masih berupa bukit-bukit hijau, terkadang berganti hutan bakau ataupun Sawah yang semuanya hijau.
Lapangan Panasbumi WayRatai sendiri berada di tengah perkebunan Kelapa dan Pisang. Namun karena merupakan Lokasi penelitian, maka kami diperbolehkan ke sana. Terlebih kami sudah mengantongi izin dari LANAL yang merupakan pihak yang berwenang terhadap tempat tersebut.
Lapangan Panasbumi terlihat dari atas Bukit (Dok. Pribadi)
Perkebunan di Lokasi Panasbumi (Dok. Pribadi)
Titik pertama yang kami tuju adalah sumur penelitian. Sumur ini sengaja dibuat untuk meneliti semburan air panas. Sumur ini juga untuk penelitian lainnya yang bertujuan untuk Eksplorasi.
Titik berikutnya agak jauh dari Lokasi pertama. Bentuknya Menyerupai telaga. Diameternya sekitar 3-4 Meter. Titik ini berada di bawah pohon beringin sehingga menimbulkan kesan angker. Ditambah Uap yang keluar dari sumur makin menambah seram suasana. Hehehe..
Sumur 2 (Dok. Pribadi)
Titik berikutnya tak begitu jauh dari Lokasi kedua. Benar-benar terlihat seperti Sumur yang cukup dalam. Tentu saja sangat dalam, karena terhubung Langsung dengan lapisan batuan bagian bawah yang cukup panas. Selain itu airnya sangat Panas tentunya. Diameter nya sekitar 3 meter. Tak jauh dari situ terdapat sumur keempat yang ukurannya tidak cukup besar. Namun cukup dalam untuk menggapai permukaan airnya.
Kedua Sumur ini sudah cukup lama ada. Hal ini karena terdapat endapan Silika sinter yang mengendap di mulut sumur dan membentuk bukit. Seperti halnya endapan magma yang membentuk Gunung api.
Sumur 3 (Dok. Pribadi)
Sumur 4 (Dok. Pribadi)
Titik terakhir berada di atas bukit. Sebenarnya sih bukan diatas bukit. Sama seperti halnya pada sumur ke-3 dan ke-4, Endapan Silika sinter telah membentuk sekeliling sumur menjadi Bukit yang cukup tinggi dan terjal. Sumur yang terakhir ini cukup besar. Diameternya sekitar 5 meter. Kalau di Foto airnya memang kelihatan segar. Tapi jangan Coba untuk mandi di sana, kalau tidak mau jadi Sop hidup-hidup.
Kawah Sumur 5, Awas tercebur (Dok. Pribadi)
Pemandangan dari bukit Sumur 5. Bisa dibanyangkan seberapa tinggi endapannya
(Dok. Adi Yuza)
Di perjalanan pulang, kami menempuh jalur yang berbeda. kami melewati suatu tempat yang banyak terdapat sumur-sumur serupa. Hanya saja tidak terlihat karena tertimbun semak, dan daun-daun. Melangkah di tempat ini sama seperti melangkah di ladang Ranjau, harus hati-hati. Sedikit saja lengah, maka kaki kita tak akan selamat. atau bahakan seluruh badan terperosok dan benar-benar menjadi mausia rebus.
Sumur ini sebelumnya tidak terlihat karena tertimbun daun kering, setelah daunnya dibersihkan, ternyata air mendidih siap memangsa kaki.
Sumur ini juga sebelumya tidak terlihat (Dok. Pribadi)
Sumur dibawah lebih berbahaya. Karena diameternya yang cukup besar dan tersembunyi. Kurang berhati-hati akan membahayakan nyawa sendiri.
Mungkin cukup dulu, rekan-rekan pasti bisa membayangkannya sendiri, betapa luar biasanya negeri ini. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan potensi yang ada.
Kalau Saja Energi panasbumi bisa kita maksimalkan, maka negeri kita tidak lagi akan kekurangan energi. Bahkan Energi yang satu ini adalah energi yang ramah lingkungan.
Salam, Adi yuza.
Geothermal Power Plant (Sumber Google)
mantap mas bro, di desa gunungrejo juga masih masuk kecamatan way ratai, di sana ada juga obyek wisata air tejun anglo, yuk di tengok jg.. hehe..
BalasHapus