Selasa, 07 Desember 2010

Sejarah Rupiah



'

Pernahkah terpikir mengapa mata uang Indonesia harus Rupiah?

Mungkin diantara kalian pernah ada yang terpikir demikian.

Kali ini kita akan mengulas mengenai sejarah rupiah yang kini menjadi mata uang nasional negara kita.

google.co.id

Perkataan “rupiah” berasal dari perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817, dikenalkan mata uang Gulden Hindia Belanda.

Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada waktu Pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia ke-2, dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang rupiah jawa sebagai pengganti.

Mata uang gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga berlaku pada masa itu.

Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri tetapi penggunaan mereka dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.

Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 35% dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto.

Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi didagangkan dengan pinalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi .

Satuan di bawah rupiah
Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku di masa kolonial.

Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.
  • sen, seperseratus rupiah (ada koin pecahan satu dan lima sen)
  • cepeng, hepeng, seperempat sen, dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa
  • peser, setengah sen
  • pincang, satu setengah sen
  • gobang atau benggol, dua setengah sen
  • ketip/kelip/stuiver (Bld.), lima sen (ada koin pecahannya)
  • picis, sepuluh sen (ada koin pecahannya)
  • tali, seperempat rupiah (25 sen, ada koin pecahan 25 dan 50 sen)
Terdapat pula satuan uang, yang nilainya adalah sepertiga tali.

Satuan di atas rupiah
Terdapat dua satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.
  • ringgit, dua setengah rupiah (pernah ada koin pecahannya)
  • kupang, setengah ringgit

Rencana Redenominasi Rupiah

Rencana redenominasi Rupiah dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) pada hari Senin (2/8/2010) malam. Rencana redenominasi ini pasti akan menimbulkan pertanyaan seputar tentang hal itu. Apa itu redenominasi Rupiah? Redenominasi Rupiah adalah pengurangan nominal atau penyederhanaan mata uang Rupiah tapi tidak dengan memotong nilai tukar Rupiah tersebut (kurang lebih begitu).

Sebagai contoh, misalnya uang Rp 10.000,- akan menjadi Rp. 10,- (dengan dikurangi 3 digit nominal). Untuk contoh nyatanya, misalnya kita biasa membeli sesuatu dengan harga Rp. 10.000,-, setelah adanya redenominasi Rupiah ini kita jadi membayar Rp. 10,-.


Rencananya, dalam masa sosialisasi redenominasi Rupiah ini akan ada 2 mata uang, Rupiah lama dan Rupiah baru.

Ya kita nantikan saja redenominasi Rupiah ini yang rencana akan total berlaku pada tahun 2022, dengan masa sosialisasi sejak tahun 2012.


.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar jika dirasa perlu

Adi Yuza